Senin, 01 November 2010

SEPUTAR PENYAKIT

Menurut UU Pokok Kesehatan No.9 tahun 1960, Bab I Pasal 2;Kesehatan meliputi jasmani, rohani (mental), dan sosial, bukan semata-mata keadaan bebas penyakit, cacat, dan kelemahan.
Pengertian sehat menurut WHO adalah terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, psikis (jiwa) atau emosional, intelektual, dan sosial. Dari pengertian tersebut, dengan demikian sakit dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi cacat atau kelainan yang disebabkan oleh gangguan penyakit, emosional, intelektual, dan sosial. Dengan kata lain, sakit adalah adanya gangguan jasmani, rohani, dan/atau sosial sehingga tidak dapat berfungsi secara normal, selaras, serasi, dan seimbang. Berdasarkan hal itu, maka penyakit dapat dibedakan menjadi penyakit tidak menular dan penyakit menular.
Dalam pengertian medis, penyakit menular atau penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan). Untuk Negara yang sedang berkembang, penyakit infeksi seperti TBC, tetanus, kolera dan penyakit menular lainnya merupakan penyebab utama kematian penduduk. Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Sedang untuk Negara yang sudah berkembang, penyebab utama kematian pada umumnya ialah penyakit jantung, pembuluh darah dan kanker. Mekanisme Terjadinya Penyakit
Mekanisme terjadinya penyakit melibatkan berbagai faktor antara
lain: penyebab penyakit (agen), induk semang (hospes), dan
lingkungan yang dikenal dengan penyebab majemuk suatu penyakit
(multiple causation of disease) sebagai lawan dari penyebab
tunggal (single causation of disease).
Penyebab Penyakit
Sumber infeksi adalah semua benda termasuk orang atau
binatang yang dapat melewatkan atau menyebabkan penyakit
pada orang lain. Sumber penyakit ini mencakup juga reservoar
seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sumber penularan ialah induk semang penyakit baik manusia
atau hewan yang dapat mengeluarkan benih-benih penyakit dan
menularkan penyakit-penyakit tersebut kepada orang lain.
Sumber penularan harus dibedakan dari sumber penyakit.
Manusia sebagai sumber penularan. Orang yang menderita
penyakit typhus, dalam darah, air kencing dan kotorannya,
terdapat basil-basil typhus. Kotoran-kotoran dan air kencing yang
mengandung basil-basil typhus tersebut dapat membahayakan
kesehatan orang-orang yang tinggal disekitarnya. Keterangan:
lalat suka sekali hinggap di tempat-tempat yang kotor, najis-najis
dan lain-lain. Pada waktu lalat itu hinggap pada najis yang
mengandung basil-basil typhus, maka akan melekat pada kakikakinya
najis tersebut beserta basil-basil itu. Dari najis lalat
hinggap ke lain-lain tempat, antara lain ke makanan, piring,
cangkir dan lain-lain. Bila orang makan makanan yang sudah
mengandung basil-basil tersebut, maka mungkin orang itu akan
kejangkitan penyakit typhus. Demikianlah keterangan orang yang
sakit typhus sebagai sumber penularan.
Hewan sebagai sumber penularan. Contoh hewan yang bersifat
sebagai sumber penularan antara lain: tikus yang kejangkitan
penyakit pes. Sebenarnya penyakit pes itu bukan penyakit
manusia, melainkan penyakit-penyakit hewan mengerat pada
umumnya dan penyakit tikus pada khususnya. Dalam darah tikus
yag menderita pes terdapat basil-basil pes. Pinjal-pinjal yang
hidup pada pemukaan tubuh tikus hidupnya dari darah tikus yang
ditempati. Pada waktu pinjal-pinjal itu menghisap darah si tuan
rumah, turut pula ke dalam tubuh pinjal itu basil-basil pes. Bila
tikus itu mati, maka sumber makanan bagi pinjal-pinjal itu
tentunya akan hilang. Dicarinya sumber makan lain,yaitu tikustikus
lain. Pinjal itu berpindah ke tikus-tikus ini dan hidup dari
darahnya. Pada waktu menghisap darahnya, masuklah basil-basil
pes yang sudah terdapat dalam tubuh pinjal-pinjal itu. Dengan
demikian, penyakit pes menjalar dari tikus satu ke tikus yang lain.
Bila karena suatu hal pinjal-pinjal yang sudah mengandung basilbasil
pes ini menggigit manusia, maka orang mungkin akan
kejangkitan penyakit pes.

Alzheimer


Dr. Alois Alzheimer

Definisi
Alzheimer’s disease (AD) adalah penyakit neurodegeneratif yang seringkali tersembunyi, membahayakan, dan berkembang secara progresif. Tanda-tanda klinis AD antara lain hilangnya ingatan, gangguan fungsi kognitif, menurunnya kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali (gejala neuropsikiatrik).
Penyebab
Penyebab utama AD belum diketahui hingga saat ini. Faktor genetik diduga memegang peranan kuat dalam penyakit ini. Mutasi pada





kromosom 1, 14, dan 21 diidentifikasi sebagai penyebab sebagian kecil kasus AD familial (FAD) atau lebih dikenal dengan early onset AD


Gejala
Tidak ada batas yang jelas antara gejala perubahan memori normal dan munculnya AD. Namun, 10 macam tanda peringatan dan perbandingannya dengan kondisi yang normal di bawah ini dapat mempermudah diagnosa awal AD, yakni:
1. Hilang ingatan. Melupakan informasi-informasi yang baru diperoleh adalah salah satu tanda-tanda awal demensia.
Kondisi normal : sesekali lupa akan nama orang atau janji
2. Kesulitan melakukan pekerjaan sederhana. Penderita demensia sering kesulitan merencanakan atau menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Kondisi normal : sesekali lupa apa yang akan kita lakukan atau yang akan dikatakan
3. Kesulitan berbicara. Penderita AD sering lupa dengan kata-kata sederhana dan sulit berbicara atau menulis dengan baik. Contohnya jika ingin mengatakan “sabun”, yang diucapkan ialah “benda yang digunakan untuk mencuci”.
Kondisi normal : sesekali sulit menemukan kata yang tepat untuk suatu hal
4. Disorientasi terhadap tempat dan waktu. Penderita AD mudah tersesat di lingkungannya sendiri, lupa mereka ada dimana, bagaimana bisa sampai disana, atau bagaimana caranya kembali ke rumah.
Kondisi normal : lupa kapan waktu melakukan perjalanan di masa lalu atau nama tempat

5. Penurunan penilaian akan suatu hal (poor judgment). Contoh yang mungkin ialah penderita AD menggunakan baju berlapis-lapis di hari yang panas atau sebaliknya.
Kondisi normal : sulit memutuskan suatu masalah atau terus mempertanyakan suatu pertanyaan yang belum terjawab
6. Kesulitan berpikir abstrak. Penderita AD dapat memiliki kesulitan yang tidak biasa dalam melakukan kegiatan mental yang kompleks, seperti lupa suatu deretan angka dihadapannya untuk apa dan bagaimana menggunakannya.
Kondisi normal : terkadang kesulitan menyeimbangkan catatan keuangan
7. Menaruh benda di tempat yang salah. Pasien AD dapat memiliki kebiasaan meletakkan suatu benda di tempat yang tidak seharusnya, seperti memasukkan setrikaan ke kulkas atau jam tangan ke dalam mangkuk.
Kondisi normal : lupa menaruh kunci atau dompet
8. Perubahan mood dan perilaku. Penderita AD dapat memiliki perubahan mood yang cepat, seperti dari diam menjadi sedih lalu menjadi marah tanpa alasan yang jelas.
Kondisi normal : sewaktu-waktu merasa sedih atau moody
9. Perubahan sifat. Perubahan sifat pada pasien AD dapat terjadi secara dramatis. Mereka dapat menjadi begitu bingung, curiga, ketakutan, atau sangat bergantung pada keluarga.
Kondisi normal : Sifat seseorang normal jika berubah seiring dengan bertambahnya usia
10. Kehilangan inisiatif. Pasien AD bisa menjadi begitu pasif, seperti menonton TV berjam-jam tanpa henti, jam tidur yang panjang melebihi normal, atau tidak keinginan melakukan kegiatan yang biasa dilakukan, seperti mandi.
Kondisi normal : terkadang malas melakukan pekerjaan atau bersosialisasi





Apa itu Tekanan Darah Tinggi ?
Tekanan darah adalah tekanan yang diberikan oleh darah terhadap dinding pembuluh darah arteri. Tekanan itu diukur dalam satuan milimeter mercury (mmHg) and direkam dalam dua angka-tekanan sistolik (ketika jantung berdetak) terhadap tekanan diastolik (ketika jantung relaksasi). Kedua angka ini penting. (Lihat box 1)
Tekanan darah naik turun sepanjang hari. Tetapi, ketika tekanan darah terus naik dalam masa tertentu, inilah yang disebut dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi berbahaya karena membuat jantung bekerja terlalu keras, dan tekanan yang kuat dari aliran darah dapat melukai pembuluh darah arteri dan organ-organ seperti jantung, ginjal, otak, dan mata. Tekanan darah tinggi seringkali tidak menunjukkan tanda atau gejala. Ketika tekanan darah tinggi terjadi, biasanya akan berlangsung seumur hidup. Jika tidak dikontrol, dapat menyebabkan penyakit jantung dan ginjal, stroke, dan kebutaan.
Tekanan darah tinggi mempengaruhi lebih dari 65 juta-atau 1 dari 3- penduduk Amerika dewasa. Sekitar 28% berusia 18 tahun dan lebih, atau sekitar 59 juta penduduk, menderita prehipertensi, kondisi yang juga meningkatkan kemungkinan penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah tinggi cukup umum bagi keturunan Afrika Amerika, yang memiliki kecendurangan menjadi penderita pada usia yang lebih muda dan lebih sering dibandingkan keturunan kulit putih. Hal serupa juga terjadi pada penduduk Amerika berusia lanjut-individu dengan tekanan darah normal pada usia 55 tahun memiliki 90% resiko menderita tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi dapat dikontrol jika Anda melakukan langkah berikut :
• Mempertahankan berat badan yang ideal (sehat).
• Melakukan aktivitas fisik yang cukup sepanjang hari.
• Mengikuti pola makan yang sehat, termasuk mengkonsumsi makanan rendah garam.
• Jika Anda mengkonsumsi alkohol, berusahalah untuk mengurangi konsumsi alkohol.
• Jika Anda penderita tekanan darah tinggi dan sedang mengkonsumsi Obat, lakukan sesuai petunjuk dokter.








Box 1: Level Tekanan Darah Dewasa*
Kategori Systolic** (mmHg)*** Diastolic** (mmHg)*** Hasil
Normal Kurang dari 120 dan kurang dari 80 Baik untuk Anda!
Prehipertensi 120-139 atau 80-89 Tekanan darah Anda kemungkinan bermasalah. Lakukan perubahan pada makanan dan minuman Anda, lakukan aktivitas fisik, dan kurangi kelebihan bobot badan. Jika Anda penderia diabetes, segera temui dokter Anda.
Hipertensi 140 atau lebih atau 90 atau lebih Anda menderita tekanan darah tinggi. Tanyakan kepada dokter atau perawat Anda bagaimana mengontrolnya.

* Bagi dewasa usia 18 dan lebih yang tidak sedang dalam pengobatan tekanan darah tinggi dan tidak menderita penyakit serius dalam waktu dekat.Sumber: The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure; NIH Publication No. 03-5230, National High Blood Pressure Education Program, May 2003.
** Jika tekanan sistolik and diastolik masuk ke dalam kategori yang berbeda, satus secara umum mengikuti kategori yang lebih tinggi.
*** Millimeter mercury.





Osteoporosis



Penyebab
Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.
Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan ini.
Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.
Gejala
Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita tidak memiliki gejala.
Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.
Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit.
Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan



sumber :

http://duniasehat.wordpress.com/2007/07/04/penyebab-dan-gejala-osteoporosis/
http://www.tanaman-obat.com/kesehatan/penyakit
http://www.google.co.id/search?q=jenis+-+jenis+penyakit&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:official&client=firefox-a
http://dahlanforum.wordpress.com/2009/10/13/pengertian-penyakit/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar